Senin, 30 November 2009

cara menghindari hipnotis

Tips ini disampaikan oleh Ir. Yan Nurindra, seorang pakar Hypnotis yang sangat menguasaimetode Western Hypnosis maupun Traditional Hypnosis.Berikut ini beberapa tips untuk menghindari kejahatan Hipnotis yangdilakukan melalui ilmu gendam :1.Jangan membiarkan pikiran kosong ketika berada di daerah umum. Pikirankosong dapat mengakibatkan gerbang telepathic terbuka, sehingga pihaklain dapat dengan mudah menyampaikan pesan secara telepathic.2.Waspadalah jika tiba-tiba timbul rasa kantuk yang tidak wajar, adakemungkinan bahwa seseorang yang bermaksud negatif sedang melakukan"telepathic forcing".3.Bagi mereka yang memiliki kebiasaan "latah",sebaiknya jangan bepergianke tempat umum tanpa teman. Mereka yang mempunyai kebiasaan "latah"cenderung memiliki gerbang bawah sadar yang mudah dibuka paksa denganbantuan kejutan (Shock Induction). Hal yang sama juga berlaku bagimereka yang mudah terkejut.4.Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada beberapa orang yang tidakdikenal mengerumuni anda untuk suatu alasan yang tidak jelas. Sekalijangan mudah panik! Karena rasa panik akan mempermudah terbukanyagerbang bawah sadar anda!5.Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahuanda! Usahakan agar pikiran dan panca indera anda tetap aktif ke seluruhlingkungan. Jangan terfokus pada ucapan-ucapan orang yang menepuk anda!Segera berpindahlah ke daerah yang lebih ramai.6.Jika secara tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, dada anda terasasesak, dan diikuti dengan perut agak mual, dan kepala sedikit pusing,waspadalah karena mungkin ada seseorang tengah mengerahkan energi gendam(hipnosis tradisional). Segera lakukan "grounding", yaitu meniatkanmembuang seluruh energi negatif ke bumi (cukup visualisasi).7.Jika terjadi hal-hal yang mencurigakan, segera sibukkan pikiran anda,agar tetap berada di frekwensi yang mengakibatkan efek Hipnotis tidakdapat bekerja! Antara lain dengan : berdoa dalam hati, menyanyi dalamhati, atau memikirkan hal-hal yang berat.8.Jika ternyata Anda mulai merasa memasuki suatu "kesadaran berbeda"dari biasanya, mungkin Anda sudah mulai terpengaruh oleh hipnosis. JikaAnda merasakan hal ini, segera niatkan dalam hati, "Dalam 3 hitungan,saya akan kembali sadar dan normal sepenuhnya ....," kemudian segerahitung dalam hati, "Satu ..., dua, ... tiga".9.Akhirnya, tanamkan terus-menerus di dalam diri Anda, bahwa hipnotisdan gendam tidak akan bekerja bagi mereka yang menolaknya. Hal ini jugaberlaku untuk ilmu gendam.

sumber : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=10211.0

Kamis, 26 November 2009

PROSES PEMBUATAN PROSESOR

Spoiler for 1.Sand (pasir):

Pasir - terutama Quartz - memiliki persentase tinggi dari Silicon dalam pembentukan Silicon dioksida (SiO2) dan merupakan bahan dasar untuk produksi semikonduktor.
Pasir - sekitar 25% masa Silicon yang merupakan senyawa kedua terbanyak - setelah oksigen - di muka bumi.

Spoiler for 2.Silikon Cair:

Silikon dimurnikan dalam tahap berlapis untuk akhirnya nencapai kualitas produksi yang disebut Electronic Grade Silicon (EGS). EGS mungkin hanya mengandung sebuah atom asing setiap satu triliun atom Silikonnya. Pada gambar di bawah ini Anda bisa lihat bagaimana sebuah kristal besar tumbuh dari silikon cair yang dimurnikan. Hasilnya adalah kristal tunggal yang disebut Ingot. Silikon cair - skala: level wafer (~300mm / 12 inch)

Spoiler for 3.Kristal Silikon Tunggal (Ingot):

Sebuah ingot dibuat dari Electronic Grade Silicon. Sebuah ingot memiliki berat sekitar 100 kilogram (220 pound) dan memiliki kemurnian Silicon 99.9999%. Mono-crystal Silicon Ingot -- scale: wafer level (~300mm / 12 inch)

Spoiler for 4.Pengirisan Ingot:

Ingot kemudian diiris menjadi disc-disc silikon individual yang disebut wafer. Ingot Slicing -- scale: wafer level (~300mm / 12 inch)

Spoiler for 5.Wafer:


Wafer-wafer ini dipoles sedemikian rupa hingga tanpa cacat, dengan permukaan selembut kaca cermin. Intel membeli wafer-wafer siap produksi itu dari perusahaan pihak ketiga. Process rumit 45nm High-K/Metal Gate oleh Intel menggunakan wafer dengan diameter 200 milimeter. Saat Intel mulai membuat chip-chip, perusahaan ini mencetak sirkuit-sirkuit di atas wafer 50 milimeter. Dan untuk saat ini menggunakan wafer 300mm, yang menghasilkan penghematan biaya per-chip. Wafer -- scale: wafer level (~300mm / 12 inch)

Spoiler for 6.Mengaplikasikan Photo Resist:

Cairan (warna biru) yang di tuangkan di atas wafer saat diputar adalah sebuah proses dari photo resist yang sama seperti yang kita kenal di film untuk fotografi. Wafer diputar selama tahap ini untuk membuatnya sangat tipis dan bahkan mengaplikasikan layer photo resist. Applying Photo Resist -- scale: wafer level (~300mm / 12 inch)

Spoiler for 7.Exposure:
1.
Hasil dari photo resist diekspos ke sinar ultraviolet (UV. Reaksi kimianya ditrigger oleh tahap pada proses tersebut, sama dengan apa yang terjadi pada material film pada sebuah kamera saat Anda menekan tombol shutter. Hasil dari photo resist yang diekspos ke sinar UV akan bersifat dapat larut. Exposure diselesaikan menggunakan mask yang berfungsi seperti stensil dalam tahap proses ini. Saat digunakan dengan cahaya UV, mask membentuk pola-pola sirkuit yang bervariasi di atas tiap layer dari mikroprosesor. Sebuah lensa (di tengah) mengurangi image dari mask. Sehingga yang dicetak di atas wafer biasanya adalah empat kali lebih kecil secara linier daripada pola-pola dari mask. Exposure -- scale: wafer level (~300mm / 12 inch)
2.
Meskipun biasanya ratusan mikroprosesor bisa dihasilkan dari sebuah wafer tunggal, cerita bergambar ini hanya akan fokus pada sebuah bagian kecil dari sebuah mikroprosesor, yaitu pada sebuah transistor atau bagian-bagiannya. Sebuah transistor berfungsi seperti sebuah switch, mengendalikan aliran arus listrik dalam sebuah chip komputer. Peneliti-peneliti di Intel telah mengembangkan transistor-transistor yang sangat kecil sehingga sekitar 30 juta transistor dapat diletakkan pas di kepala sebuah peniti. Exposure -- scale: transistor level (~50-200nm)

Spoiler for 8.Membersikan Photo Resist:

Photo resist yang lengket dilarutkan sempurna oleh suatu pelarut. Proses ini meninggalkan sebuah pola dari photo resist yang dibuat oleh mask. Washing off of Photo Resist -- scale: transistor level (~50-200nm)

Spoiler for 9.Etching (Menggores):

Photo resist melindungi material yang seharusnya tidak boleh tergores. Material yang ditinggalkan akan digores (disketch) dengan bahan kimia. Etching -- scale: transistor level (~50-200nm)

Spoiler for 10.Menghapus Photo Resist:

Setelah proses Etching, photo resist dihilangkan dan bentuk yang diharapkan menjadi terlihat. Removing Photo Resist -- scale: transistor level (~50-200nm)

Spoiler for 11.Mengaplikasikan Photo Resist:

Terdapat photo resist (warna biru) diaplikasikan di sini, diekspos dan photo resist yang terekspos dibersihkan sebelum tahap berikutnya. Photo resist akan melindungi material yang seharusnya tidak tertanam ion-ion. Applying Photo Resist -- scale: transistor level (~50-200nm)

Spoiler for 12.Penanaman Ion:

Melalui seuatu proses yang dinamakan "ion implantation" (satu bentuk proses yang disebut doping), area-area wafer silikon yang diekspos dibombardir dengan "kotoran" kimia bervariasi yang disebut Ion-ion. Ion-ion ini ditanam dalam wafer silikon untuk mengubah silikon pada area ini dalam memperlakukan listrik. Ion-ion ditembakkan di atas permukaan wafer pada kecepatan tinggi. Suatu bidang listrik mempercepat ion-ion ini hingga kecepatan 300.000 km/jam. Ion Implantation -- scale: transistor level (~50-200nm)

Spoiler for 13.Menghilangkan Photo Resist:

Setelah penanaman ion, photo resist dihilangkan dan material yang seharusnya di-doped (warna hijau) memiliki atom-atom asing yang sudah tertanam (perhatikan sekilas variasi warnanya). Removing Photo Resist -- scale: transistor level (~50-200nm)

Spoiler for 14.Transistor Sudah Siap:

Transistor ini sudah dekat pada proses akhirnya. Tiga lubang telah dibentuk (etching) di dalam layer insulasi (warna magenta) di atas transistor. Tiga lubang ini akan terisi dengan tembaga yang akan menghubungkannya ke transistor-transistor lainnya. Ready Transistor -- scale: transistor level (~50-200nm)

Spoiler for 15.Electroplanting:
1.
Wafer-wafer diletakkan ke sebuah solusi sulfat tembaga di tahap ini. Ion-ion tembaga ditanamkan di atas transistor melalui proses yang disebut electroplating. Ion-ion tembaga bergerak dari terminal positif (anoda) menuju terminal negatif (katoda) yang dipresentasikan oleh wafer. Electroplating -- scale: transistor level (~50-200nm)

2.
Pada permukaan wafer, ion-ion tembaga membentuk menjadi suatu lapisan tipis tembaga. After Electroplating -- scale: transistor level (~50-200nm)

Spoiler for 16.Pemolesan:

Material ekses dari proses sebelumnya di hilangkan. Polishing -- scale: transistor level (~50-200nm)

Spoiler for 17.Lapisan Logam:

Lapisan-lapisan metal dibentuk untuk interkoneksi (seperti kabel-kabel) di antara transistor-transistor. Bagaimana koneksi-koneksi itu tersambungkan ditentukan oleh tim desain dan arsitektur yang mengembangkan funsionalitas prosesor tertentu (misal Intel® Core™ i7 Processor). Sementara chip-chip komputer terlihat sangat flat, sesungguhnya didalamnya memiliki lebih dari 20 lapisan yang membentuk sirkuit yang kompleks. Jika Anda melihat pada pembesaran suatu chip, Anda akan menemukan jaringan yang ruwet dari baris-baris sirkuit dan transistor-transistor yang mirip sistem jalan raya berlapis di masa depan. Metal Layers -- scale: transistor level (six transistors combined ~500nm)

ALASAN LALAT SUSAH DIPUKUL

Lagi iseng-iseng brows.. ane nemu ginian...

Langsung aja deh..

LALAT


Sudah berapa kali Agan berhasil memukul lalat dengan tangan? Susah kan gan? Rahasia di balik kemampuan tersebut kini telah diketahui penjelasannya.


Selama 20 tahun meneliti biomekanika sayap lalat, Michael Dickinson dari Institut Teknologi California (Caltech) baru memecahkannya sekarang. Itu pun karena dia selalu penasaran terhadap pertanyaan yang sederhana dan sering dilontarkan banyak orang yang ditemuinya.

“Sekarang saya punya jawabannya,” ujar Dickinson yang melakukan penelitian bersama Esther M dan Abe M Zarem. Ia menemukan rahasia tersebut setelah merekam manuver sejumlah lalat yang terancam pukulan menggunakan kamera digital yang dapat merekam dengan kecepatan dan resolusi tinggi.

Mereka menemukan bahwa lalat dapat mengenali ancaman berdasarkan lokasi. Otanya akan menghitung seberapa jauh ancaman terhadapnya sebelum memutuskan untuk mengepakkan sayap dan kabur.

Setelah memprediksi arah ancaman, kakinya bertumpu untuk terbang ke arah yang berlawanan. Semua persiapan meloloskan diri dapat dilakukannya dengan sangat cepat, hanya 100 milidetik setelah ia mendeteksi adanya bahaya.

“Ini menunjukkan begitu cepatnya otak lalat memproses informasi sensorik menjadi respons gerakan yang sesuai,” ujar Dickinson. Bahkan, lalat mengatur postur tubuhnya sesuai besar ancaman.

Artinya, lalat telah mengintegrasikan dengan baik antara informasi visual dari mata dan informasi metasensorik di kakinya. Temuan ini memberikan petunjuk mengenai sistem saraf lalat dan menunjukkan bahwa di otaknya terdapat sistem pemetaan posisi ancaman.

“Ini sebuah transformasi rangsangan menjadi gerakan yang sedikit kompleks dan penelitian berikutnya mencari bagian otak yang mengaturnya,” ujarnya.

Dari sistem tersebut, Dickinson juga dapat menyarankan cara paling efektif memukul lalat. Menurutnya, waktu terbaik memukul lalat bukan saat posisinya siap terbang sehingga waktu yang dibutuhkannya untuk mengantisipasi ancaman tersebut relatif lebih lama. Tentu tak mudah melakukan gerakan akurat kurang dari 100 milidetik.

gurita raksasa legenda monster laut yang tertangkap

Monster laut berupa gurita raksasa bukanlah hal yang baru, gurita raksasa banyak muncul di legenda-legenda beberapa Negara seperti jepang, dan bahkan sudah menjadi bagian dari cerita rakyat dari Negara-negara.

Gurita-gurita raksasa dipercaya suka mengganggu pelayaran para penjelajah eropa. Mereka suka menerbalikan kapal dengan cara menjerat badan kapal dengan tentakel raksasa mereka.

Salah satu dari kisah gurita raksasa itu adalah “legenda Kraken”. Puisi buatan tennyson didasarkan oleh monster laut yang legendaris yang pernah terlihat di pesisir Norwegia dan iceland. Bedasarkan laporan dari pelaut, kraken adalah mahluk yang memiliki ukuran yang luar biasa yang bisa saja menyerang kapal. Dengan menjerat badan kapal dengan tentakelnya. Mungkin saat ini kraken disebut sebagai gurita raksasa. Legenda kraken bersumber dari laporan pelaut perancis dimana kapalnya diserang ketika kapal mereka sedang bertolak dari pesisir angola.


Cerita lainnya tentang gurita raksasa berasal dari bahama. Oleh penduduk setempat disebut dengan Lusca. Lusca adalah mahluk yang dilihat oleh penduduk bahama untuk waktu beberapa
tahun. Mahluk ini persis ciri-cirinya


dengan gurita raksasa. Seperti foto berikut.

Dia terdampar di pantai bahama
dan mengejutkan penduduk sekitar









pantai. Apa ini mungkin?? Gambar diatas adalah spesies gurita yang tak dikenal . estimasi ukuran bangkai gurita raksasa ini sekitar 150-200 kakidari ujung ke ujung. Tentu sebelum menjadi bangkai pasti ukurannya lebih besar lagi. Seperti jika kamu membeli gurita, begitu kamu mengeluarkannya dari air, ukurannya akan lebih kecil daripada ketika dia sedang berenang. Sampel sel dari bangkai ini dibawa ke Smithsonian Institute di Washington DC dan di tes. Hasilnya, sel ini tak identik dengan sel gurita pada umumnya, tetapi mirip.

Jumat, 05 Juni 2009


HIV/AIDS

HIV adalah virus penyebab AIDS. HIV terdapat dalam cairan tubuh seseorang seperti darah, cairan kelamin (air mani atau cairan vagina yang telah terinfeksi) dan air susu ibu yang telah terinfeksi. Sedangkan AIDS adalah sindrom menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Orang yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita telah menurun.HIV dapat menular ke orang lain melalui :

  • Hubungan seksual (anal, oral, vaginal) yang tidak terlindungi (tanpa kondom) dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
  • Jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril dan dipakai bergantian
  • Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV
  • Ibu penderita HIV Positif kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI)

Rabu, 20 Mei 2009

global warming

Global warming tidak hanya menyebabkan perubahan iklim, tetapi juga mengganggu interaksi seksual di kehidupan liar. Salah satu dampak yang mengkhawatirkan adalah terganggunya perkembangbiakan makhluk hidup karena kenaikan suhu cenderung melahirkan banyak pejantan daripada betina.

Pada kebanyakan hewan melata (reptil), jenis kelamin ditentukan seberapa suhu pengeraman telur setelah dibuahi hingga menetas. Jika suhunya di atas suhu rata-rata, biasa disebut pivotal temperature, hampir pasti akan tumbuh menjadi pejantan. Hal tersebut akan menimbulkan masalah jika tingkat kenaikan suhu melaju lebih cepat daripada kemampuan alam melakukan adaptasi. Jumlah betina akan jauh lebih kecil daripada pejantan.

Ancaman yang sama juga dihadapi kelompok ikan. Penelitian terbaru yang dilakukan Natalia Ospina-Alvarez dan Fransesc Piferrer dari Marine Science Institute di Barcelona, Spanyol, menemukan bahwa 6 genus ikan—dari 20 yang terindikasi—nyata-nyata memiliki jenis kelamin yang ditentukan suhu pengeraman atau biasa disebut TSD (temperature-dependent sex determination). Antara lain, genus Menidia dan Apistogramma.

Hasil penghitungan mereka menunjukkan bahwa kenaikan suhu air sebesar 4 derajat Celcius, yang diprediksi akan terjadi sepanjang abad ini akan menghasilkan rasio pejantan dan betina sebesar 3 berbanding 1. Rasio tersebut sangat berisiko untuk menjamin kelangsungan hidup ikan.

Pada manusia, kenaikan suhu global mungkin tak berpengaruh pada rasio jenis kelamin. Namun, dampaknya tetap mengancam kelangsungan hidupnya di muka Bumi

Minggu, 05 April 2009

Tanpa judul

senin, 6 April 2009



teman teman kebingungan dengan membuat blog mereka

ada yang belum buat, ada yang kebingungan posting kayak aku

ada yang hanya maen fs an dan game

ada juga yang hanya rame rame ndiri





pada akhirnya yang niat dan hanya niat berhasil menyelesaikan apa yang mereka kerjakan

dan yang hanya maen maen mereka mendapat hasilnya juga




semuanya terjadi secara realita







dan bisa dibuktikan bahwa bila mengerjakan sesuatu tanpa niat tidak akan memberi hasil yang memuaskan pada diri seseorang




sekian dulu postinganku ini

saya lanjutkan pada entri yang baru

Selasa, 17 Maret 2009


it's blognya anag gaul


yg pasti gag kayak kamu

uwh .........


malez bgt krn harus bwt facebook ama guru


lagian sulit banget lagi .............


tapi alhamdulillah aku berhasil





akhirnya dg perjuangan keras aku berhasil menambahkan bloggerku dg foto